JAKARTA - PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) atau Spindo mencatat pendapatan Rp2,01 triliun atau tumbuh sebanyak 88,4% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp1,06 triliun di kuartal I-2022.
Di mana laba tahun berjalan perseroan yang dapat distribusikan kepada pemilik entitas induk justru turun tipis dari Rp121,65 miliar menjadi Rp120,38 miliar.
Sehingga ini memicu laba per saham turun tipis dari Rp 17,22 menjadi Rp 17,04 per saham.
 BACA JUGA:Kliring Berjangka Catat Laba Bersih Rp101,6 Miliar
Corporate Secretary & Investor Relations ISSP, Johannes W Edward menjelaskan penyumbang utama tersebut berasal dari lonjakan penjualan produk perseroan untuk pasar domestik menjadi Rp1,90 triliun.
Dia menyebut penjualan domestik terdiri atas penjualan pipa spiral sebanyak Rp456 miliar, strip dan plat sebesar Rp295 miliar, dan pipa hitam senilai Rp277 miliar.
”Penjualan pada pasar domestik meningkat signifikan sekitar 89% pada kuartal I-2022,” ujarnya.
Diketahui, untuk sisanya disumbangkan penjualan ekspor dengan pertumbuhan sekitar 88,4%.
Pada produk yang diekspor terdiri atas penjualan pipa hitam sebesar Rp59 miliar, pipa spiral sebesar Rp22 miliar,serta pipa air Rp19 miliar.
“Penjualan dan pendapatan jasa kepada pihak berelasi yang berakhir pada 31 Maret 2022 dan 31 Desember 2021 masing-masing sebesar Rp 44,671 miliar dan Rp 130,959 miliar,” ungkapnya.