JAKARTA - Investor yang dijuluki sebagai Warren Buffett Indonesia bernama Lo Kheng Hong membocorkan tips sukses investasinya.
Diketahui, dia sudah malang melintang di dunia investasi selama 32 tahun.
Bahkan, Lo Kheng Hong ini sudah merasakan pahit manis dunia investasi Indonesia.
Berdasarkan catatan Okezone, Jumat (27/5/2022), berikut tips investasi sukses ala Lo Kheng Hong yang dia ungkap dalam acara PT Sinarmas beberapa waktu lalu:
1. Sabar menanti hasil yang terbaik
Di mana dia menyebut kalau para investor harus mampu sabar demi hasil yang terbaik.
“Bukannya untung tapi malah rugi, karena memulainya dengan cara yang salah yakni dengan membeli saham IPO dengan harga murah, lalu menjualnya ketika listing dengan harapan mendapatkan keuntungan. Padahal untuk mendapatkan hasil terbaik, berinvestasi perlu waktu,” ujarnya.
BACA JUGA:RI-Inggris Teken Kerja Sama Investasi 3 Sektor Prioritas
2. Beli saham yang bidang usahanya baik
Menurutnya, para investor harus pintar mencari industri dengan kondisi ekonomi yang baik.
“Setelah menentukan industrinya, sortir perusahaan yang misalnya masih memiliki price to book value atau PBV kecil tapi asetnya banyak dan utangnya kecil,” jelasnya.
3. Pilih perusahaan yang untung
Dia pun meminta agar investor mencari perusahaan yang memberikan keuntungan agar tak mengalami rugi.
4. Track record pimpinan perusahaan yang baik
Dia menyebut kalau ingin investasi juga harus melihat pimpinan perusahaannya.
Hal itu karena dia yakin kalau direksi perusahaan hingga komisarisnya baik maka investor akan selalu mendapat keuntungan.
“Selalu cari tahu pimpinan perusahaan itu, seperti direksi dan komisaris. Pastikan bahwa selama berkarier di industri, mereka adalah pribadi yang berintegritas, jujur dan memiliki reputasi yang baik,” katanya.
BACA JUGA:MD Pictures (FILM) Segera Rights Issue 1,9 Miliar Saham
5. Baca laporan keuangan saham yang ingin dibeli
Terakhir dia meminta investor untuk selalu teliti dalam membaca laporan keuangan perusahaan.
Di mana ini menjadi kunci investor melihat soal laba, penjualan hingga utang emiten.
(Zuhirna Wulan Dilla)