JAKARTA - BLT minyak goreng kembali dicairkan sebesar Rp10,22 miliar kepada 34.065 keluarga penerima manfaat. Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kemenkeu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyebutkan pencairan BLT minyak goreng tersebut hingga 30 April 2022.
"Kita berharap BLT minyak goreng ini, dapat meringankan beban ekonomi dan menjaga daya beli masyarakat," kata Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Kemenkeu Provinsi Kepulauan Babel Edih Mulyadi di Pangkalpinang, Sabtu (28/5/2022).
Dia mencatat realisasi pemulihan ekonomi nasional (PEN) untuk program perlindungan sosial hingga April 2022 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencapai Rp143,52 miliar dengan rincian program keluarga harapan (PKH) Rp29,07 miliar kepada 40.803 keluarga penerima manfaat (KPM).
Selanjutnya, sembako Rp53,15 miliar diberikan kepada 34.065 KPM, BLT desa Rp51,08 miliar kepada 31.102 KPM dan BLT minyak goreng Rp10,22 miliar kepada 34.065 KPM.
"Program ini sebagai bentuk dukungan pemerintah di bidang fiskal ke pemerintah daerah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dampak pandemi COVID-19 ini," ujarnya.
Menurut dia, program PEN yang berupa kebijakan dan insentif dalam berbagai sektor juga harus segera dilaksanakan untuk menjaga agar aktivitas perekonomian tetap berjalan dengan baik.