3. Mendapat Banyak Cibiran
Luhut pun menanggapi banyaknya cibiran soal peran dan tugas barunya mengurus masalah minyak goreng.
Luhut menilai masalah minyak goreng bukan sekadar siapa yang menangani. Yang terpenting, menurut dia, adalah tujuan utama penyelesaian masalah tersebut, yaitu agar pasokan dan harganya bisa kembali dijangkau masyarakat.
"Itu yang penting dipikirkan. Bukan hanya sekadar siapa yang nanganin, si itu nanganin. Mau siapa kek yang nanganin, yang penting beres. Buat saya, ingat itu, berpegang teguh pada tujuan," pungkas Luhut.
4. Jadi Sutradara
Direktur Jenderal Kementerian Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengatakan, nantinya peran Luhut akan membantu seperti sutradara yang membantu proses pendistribusian minyak goreng melalui aplikasi milik pemerintah.
"Kita kan sudah ada sistem aplikasi untuk distribusi minyak goreng Pak Luhut itu semacam sutradaranyalah tapi pemimpinnya tetap pak Presiden," pungkas Dirjen Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan kepada wartawan dikutip, Selasa (24/5/2022).
(Kurniasih Miftakhul Jannah)