BANDUNG - Harga minyak goreng curah masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp14.000. Harga minyak goreng curah dibanderol Rp17. 000 sampai18.000 per liter.
Kepala Bidang Distribusi Perdagangan dan Pengawasan Kementrologian Disdagin Kota Bandung, Meiwan Kartiwa menjelaskan, salah satu faktor tingginya harga minyak goreng curah di Kota Bandung karena rantai distribusi yang panjang.
Baca Juga: Fakta Terbaru Masalah Minyak Goreng Diurusi Menko Luhut, Hasilnya Gimana?
"Kebanyakan yang jual di atas HET itu karena mereka mendapatkan minyak bukan dari distributor atau subdistributor yang terdaftar pada aplikasi sistem informasi minyak goreng curah (Simirah). Sehingga harga jualnya pun tinggi," ungkap Meiwan, Minggu (5/6/202).
Simirah merupakan aplikasi yang disediakan Kementerian Perindustrian bagi para produsen, distributor (D1), subdistributor (D2) dan pengecer minyak goreng curah. Melalui aplikasi ini, bisa terlihat berapa harga jual dari produsen ke D1, D1 ke D2, sampai ke pengecer.
"Hal yang terjadi di lapangan itu tidak semua pengecer beli dari D2, mungkin ada kendala tersendiri. Jadi, si pengecer ini yang harusnya jual Rp15.500 per kilogram, tapi karena beli ke sesama pengecer, jadi lebih mahal sebab mereka juga harus dapat untung," jelasnya.