"Kemudian yang ke tiga adalah apakah produknya marketeble atau dapat dipasarkan, karena 34% kegagalan startup karena produknya tidak diminati oleh konsumen," jelasnya.
Kemudian, dia mengatakan apakah startup tersebut masuk ke sektor yang sudah jenuh atau yang blue ocean.
Hal itu berarti perusahaan terbuka lebar bagi pendatang baru.
Investor juga harus berhati-hati terhadap startup yang sebenarnya tidak memiliki integrasi ekosistem.
"Jadi startup tapi dia tidak punya pembayaran digital, kemudian dia tidak punya bisnis logistik jadi startup yang tidak terintegrasi itu resikonya relatif lebih tinggi dari pada startup yang tergabung dalam ekosistem yang lebih luas," tutupnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)