Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bank Dunia Turunkan Proyeksi Ekonomi Dunia Jadi 2,9%

Antara , Jurnalis-Rabu, 08 Juni 2022 |09:32 WIB
Bank Dunia Turunkan Proyeksi Ekonomi Dunia Jadi 2,9%
Grafik Ekonomi (Foto: Okezone/Shutterstock)
A
A
A

Ayhan Kose, direktur unit Bank Dunia yang menyiapkan prakiraan tersebut, mengatakan kepada wartawan bahwa ada "ancaman nyata" bahwa pengetatan kondisi keuangan yang lebih cepat dari perkiraan dapat mendorong beberapa negara ke dalam jenis krisis utang yang terlihat pada 1980-an.

Meskipun ada kesamaan dengan kondisi saat itu, ada juga perbedaan penting, termasuk kekuatan dolar AS dan harga minyak yang umumnya lebih rendah, serta neraca yang umumnya kuat di lembaga keuangan besar.

Untuk mengurangi risiko, kata Malpass, pembuat kebijakan harus bekerja untuk mengoordinasikan bantuan untuk Ukraina, meningkatkan produksi pangan dan energi, dan menghindari pembatasan ekspor dan impor yang dapat menyebabkan lonjakan harga minyak dan pangan lebih lanjut.

Dia juga menyerukan upaya untuk meningkatkan pengurangan utang, memperingatkan bahwa beberapa negara berpenghasilan menengah berpotensi berisiko; memperkuat upaya penanggulangan COVID; dan mempercepat transisi ke ekonomi rendah karbon.

Bank memperkirakan penurunan pertumbuhan global menjadi 2,9 persen pada 2022 dari 5,7 persen pada 2021, turun 1,2 poin persentase dari perkiraan Januari, dan mengatakan pertumbuhan kemungkinan akan mendekati level itu pada 2023 dan 2024.

Dikatakan inflasi global akan moderat tahun depan tetapi kemungkinan akan tetap di atas target di banyak negara.

Pertumbuhan di negara-negara maju diproyeksikan melambat tajam menjadi 2,6 persen pada 2022 dan 2,2 persen pada 2023 setelah mencapai 5,1 persen pada 2021.

Pertumbuhan AS diperkirakan turun menjadi 2,5 persen pada 2022, turun dari 5,7 persen pada 2021, dengan zona euro mengalami pertumbuhan 2,5 persen setelah 5,4 persen.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement