Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jaga Stok Aman, Pupuk Indonesia Produksi 3,92 Juta Ton

Antara , Jurnalis-Sabtu, 11 Juni 2022 |19:03 WIB
Jaga Stok Aman, Pupuk Indonesia Produksi 3,92 Juta Ton
Pupuk Indonesia. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - PT Pupuk Indonesia (Persero) berhasil produksi pupuk sebesar 3,92 juta ton hingga April 2022.

Ini sebagai upaya menjaga kemampuan produksi pupuk guna memenuhi alokasi pupuk bersubsidi nasional.

Direktur Produksi Pupuk Indonesia Bob Indiarto menyebut bahwa jumlah tersebut terdiri pupuk jenis Urea, SP-36, ZA, NPK, dan ZK. Rinciannya, Urea 2.485.566 ton, SP-36 93.650ton, ZA 246.675 ton, NPK 1.089.254 ton, ZK 3.771 ton.

 BACA JUGA:Korupsi Pupuk, Eks Dirjen Kementan Diduga Rugikan Negara Rp12,9 Miliar

“Kelima produsen pupuk anggota holding Pupuk Indonesia saat ini tengah beroperasi dengan baik, lancar, dan optimal,” ujarnya dikutip Antara, Sabtu (11/6/2022).

Diketahui, pada 2021, Pupuk Indonesia telah berhasil merealisasikan produksi pupuk dan non-pupuk sebesar 19,52 juta ton atau 100,7 persen dari target RKAP 2021.

Dia menjelaskan kelancaran proses produksi pupuk juga berkat adanya ketersediaan bahan baku pupuk. Terutama Phosphate (DAP dan Rock Phosphate) dan Kalium (KCl).

Di mana Pupuk Indonesia secara umum telah berhasil menjaga keberlanjutan pasokan bahan baku pupuk hingga akhir tahun 2022.

Adapun pasokan bahan baku pupuk NPK tersebut cukup terganggu oleh konflik Rusia dan Ukraina. Sementara Rusia merupakan salah satu negara pengekspor bahan baku pupuk terbesar di dunia.

“Perlu kita pastikan stoknya, karena Phosphate dan Kalium ini merupakan bahan baku dari hasil tambang yang tidak tersedia dan tidak dapat diproduksi di dalam negeri,” ungkapnya.

Sehingga Pupuk Indonesia juga telah memastikan tambahan pasokan dari sumber-sumber negara lain, seperti Kanada dan negara-negara Timur Tengah.

“Jadi pasokan bahan baku NPK, sudah berada dalam batas aman untuk kelancaran produksi hingga akhir tahun," ucapnya.

Dia memastikan jaminan pasokan bahan baku ini tidak lepas dari dukungan pemerintah, terutama Kementerian BUMN dan Kementerian Pertanian. Karena ketersediaan bahan baku dan kestabilan pasokan pupuk nasional menjadi sangat penting di tengah ketidakpastian global, terutama dampak dari perang Rusia dan Ukraina.

Kini stok pupuk bersubsidi hingga Juni 2022 mencapai sebesar 737.970 ton. Rinciannya, pupuk Urea 371.823 ton, NPK 257.348 ton, SP-36 26.048 ton, ZA 32.955 ton, dan Organik 45.760 ton.

Untuk jumlah ini jauh lebih banyak dari stok ketentuan minimum.

Terakhir, Pupuk Indonesia senantiasa menyalurkannya sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan pemerintah.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement