JAKARTA – Indonesia tertarik investasi dengan membuka pabrik mi di Bosnia. Menurut Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin, ketertarikan RI ini merespons keinginan Menteri Luar Negeri (Menlu) Bosnia dan Herzegovina Bisera Turkovic agar Indonesia membangun pabrik mi di Bosnia.
“Kami juga tertarik, sekiranya Indonesia dapat membuka produksi mi sehingga dapat menolong pabrik yang sudah ada di Serbia. Mi memiliki pasar di Bosnia dan kawasan Barat Balkan,” kata Bisera dalam keterangannya di Kediaman Resmi Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta Pusat, Senin (13/6/2022).
Selain itu, Bisera mengharapkan kerjasama di berbagai bidang industri termasuk farmasi juga diperkuat. Bahkan, kata Bisera, sebelum melakukan pertemuan dengan Wapres Ma’ruf, bersama rombongannya telah bertemu dengan industri Biofarma di Bandung.
Menanggapi hal tersebut, Wapres pun menuturkan, rencana pembangunan pabrik mie nantinya akan dikoordinasikan dengan kementerian terkait.
Selain itu, Wapres mengungkapkan, Indonesia juga memiliki beberapa produk transportasi yang dapat dijadikan peluang investasi di Bosnia Herzegovina.
“Baik, nanti bisa lebih lanjut dengan Kementerian Luar Negeri kami. Kami juga mempunyai pabrik kereta api, PT INKA, di Madiun. Serta perusahaan konstruksi yang membangun jalan tol di luar negeri,” pungkas Wapres.
Wapres pun berharap kedua negara dapat meningkatkan kerja sama pada berbagai sektor industri secara konkret. “Kedua negara punya hubungan yang kuat, tapi perlu diperkuat dengan kerja sama yang konkret,” ujarnya.
Kepada Menlu Bisera, Wapres menekankan, perlunya kerja sama people to people (P2P) contact. Hal ini disambut positif oleh Menlu HiB dengan rencana pertukaran pelajar serta dialog antaragama.
“Saya sepenuhnya setuju untuk menguatkan hubungan bilateral, untuk memiliki lebih banyak kontak antar warga. Kami memikirkan mengenai pertukaran pelajar. Juga mengenai dialog antar agama,” ujar Bisera merespon Wapres.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)