Federal Reserve minggu ini menaikkan suku bunga AS paling besar dalam lebih dari seperempat abad.
"Dengan bank-bank sentral membuat langkah yang cukup substansial untuk membatasi pertumbuhan melalui kenaikan suku bunga dan pengetatan moneter dikhawatirkan akan mendorong ekonomi ke dalam resesi," kata Mitra Again Capital LLC di New York, John Kilduff.
Dia mencatat bahwa pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat akan memangkas permintaan energi.
Dengan The Fed diperkirakan akan terus menaikkan suku bunga, minyak berjangka WTI di New York Mercantile Exchange turun pada Kamis (16/6/2022) ke level terendah sejak Mei 2016 karena investor mengurangi aset-aset berisiko.
Bensin dan solar AS juga turun lebih dari 4,0% di tengah kekhawatiran harga di SPBU yang tinggi akan mengurangi permintaan.
(Feby Novalius)