Share

Atasi Kelangkaan, Industri Semikonduktor Jerman Siap Investasi di RI

Advenia Elisabeth, MNC Portal · Senin 20 Juni 2022 09:18 WIB
https: img.okezone.com content 2022 06 20 320 2614494 punya-peluang-besar-ri-terima-investasi-dari-industri-semikonduktor-jerman-YrDzmDEsQD.JPG Ilustrasi semikonduktor. (Foto: Reuters)

JAKARTA - Indonesia dan Jerman sepakat meningkatkan investasi di bidang industri berteknologi tinggi dan membuka peluang untuk mengembangkan pabrik semikonduktor di Indonesia.

Hal ini supaya industri tersebut dapat berperan dalam rantai pasok chip global.

Kesepakatan ini dilakukan saat Presiden Republik Federal Jerman Frank-Walter Steinmeier melakukan kunjungan kenegaraan di Indonesia.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, industri semikonduktor merupakan urat nadi yang memegang peran esensial dalam percepatan transformasi digital. Seiring berkembangnya era industri 4.0, kebutuhan chip semikonduktor terus bertumbuh.

 BACA JUGA:Jokowi Ajak Jerman Investasi Energi Terbarukan di Indonesia

“Kami melihat, permintaaan semikonduktor yang meningkat ini merupakan peluang investasi yang strategis. Indonesia perlu merebut peluang tersebut,” ujar Menperin di Jakarta dikutip Senin (20/6/2022).

Lebih lanjut Menperin menerangkan, PT Infineon Technologies Batam, telah berkomitmen untuk peningkatan investasi sebesar EUR35,37 juta atau setara Rp569,3 miliar untuk peningkatan kapasitas 65 juta per minggu pada tahun 2025, dan akan bertambah menjadi EUR83,57 juta atau setara Rp1,3 triliun untuk kapasitas 150 juta per minggu sampai 2030.

Follow Berita Okezone di Google News

PT Infineon Technologies Batam merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri semikonduktor, dan telah berinvestasi di Indonesia sejak 1996.

Kapasitas produksi PT Infineon Technologies Batam pada tahun 2020 mencapai 15 juta pcs per minggu dan meningkat menjadi 22 juta pcs per minggu tahun 2021.

"Kami menetapkan PT Infineon Technologies Batam sebagai National Lighthouse Industri 4.0 pada tahun ini, setelah melalui berbagai tahapan verifikasi. Sebelumnya di tahun 2021, PT Infineon Technologies Batam telah menerima anugerah INDI 4.0 dari kami untuk kategori Smart Factory,” jelas Menperin.

Menperin menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk mengakselerasi transformasi industri 4.0 melalui program Making Indonesia 4.0.

Langkah strategis yang dijalankan, antara lain melalui peningkatan awareness, penilaian kesiapan, pendampingan transformasi industri 4.0, pelaksanaan project transformasi, launching ekosistem industri 4.0, penghargaan INDI 4.0 dan national lighthouse industry 4.0, serta conferences dan expo industri 4.0.

Mengutip data Kementerian Investasi/BKPM, pada 2021, nilai transaksi dagang antara Indonesia dan Jerman mencapai USD6 miliar. Dalam kurun 2017-2021, investasi langsung dari Jerman ke Indonesia tercatat sebanyak USD1 miliar.

Pada kuartal I tahun 2022, investasi Jerman ke Indonesia berada di peringkat 12 dengan nilai USD98,4 juta.

Tahun ini, investasi dari negara tersebut ditargetkan mencapai USD248 juta.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini