Caranya dengan mengatur regulasi sehingga tercipta keadilan.
"Pedagang dan pembeli harus jujur, seimbang, saling memberikan maslahat satu sama lain. Pembelinya bahagia. Pedagang bahagia," tuturnya.
Mantan Menteri Kehutanan itu mengungkapkan, saat ini perlu mulai bicara prinsip keadilan perdagangan.
Bukan sekadar berpikir ekonomi, untung-rugi, angka-angka.
"Di negara-negara maju, kurang banyak apa ahli ekonomi, ahli perdagangan, tetapi tetap tetap menghadapi masalah ekonomi, termasuk inflasi yang tinggi. Karena melupakan prinsip keadilan," tegas pria yang baru saja dilantik sebagai menteri Rabu 15 Juni lalu.
Indonesia, tegasnya, harus mengedepankan prinsip keadilan, orientasinya untuk kesejahteraan rakyat, dan pemerataan.
"Kita mulai dari sini. Saya ingin pedagang bahagia. Pembeli bahagia. Adil. Saling memberikan kebaikan satu sama lain," demikian Mendag Zulhas mengakhiri postingan Instragramnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)