JAKARTA - Efisiensi PT Pertamina (Persero) disoroti Presiden Jokowi. Kepala Negara menyindir Pertamina yang tidak bisa melakukan efisiensi. Padahal perusahaan BUMN ini mendapatkan anggaran subsidi dari pemerintah.
"Ada subsidi dari menteri keuangan tanpa ada usaha efisiensi di PLN, di Pertamina. Ini yang dilihat kok enak banget," ujar Jokowi.
Baca Juga:Â Pertamina Efisiensi USD 2.2 Miliar di Tengah Lonjakan Harga Minyak Dunia
Menanggapi hal ini, Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok enggan berbicara banyak. Dirinya menyerahkan hal tersebut kepada Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.
"Bisa tanya ke Dirut," kata Ahok saat dihubungi Okezone, Selasa (21/6/2022).
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyindir perusahaan BUMN yang tidak bisa melakukan efisiensi. Padahal perusahaan BUMN ini mendapatkan anggaran subsidi dari pemerintah.
Perusahaan BUMN yang dimaksud Presiden adalah PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero). Hal tersebut disampaikan pada saat membuka Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, pada hari ini Senin (20/6/2022).
Baca Juga:Â Laba Bersih Capai Rp29,3 Triliun, Dirut Pertamina: 154% Lampaui Target
Kepala Negara pun meminta PLN dan Pertamina serta BUMN lainnya untuk melakukan efisiensi. Menurutnya, BUMN tersebut harus mampu menemukan permasalahan yang terjadi pada saat pandemi dan krisis akibat konflik saat ini.
"Mana yang bisa diefisiensikan, mana yang bisa dihemat. Kemudian mana kebocoran-kebocoran yang bisa dicegah. Semuanya harus dilakukan di posisi-posisi seperti ini," jelasnya.