JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku geram lantaran masyarakat kerap saling menyalahkan. Akibatnya pesimisme justru mendominasi sikap optimisme di masyarakat.
Menurut dia, era digitalisasi mengharuskan adanya persatuan nasional karena erat kaitannya dengan kesejahteraan ekonomi.
"Kita ini selalu saling menyalahkan, sehingga muncul pesimisme, apalagi di era digital. Ibarat menonton sepak bola, komentator selalu lebih jago dari pemain," ungkap Erick dalam Kuliah Umum di Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, dikutip Rabu (22/6/2022).
Erick mencatat penting bagi Indonesia memiliki karakter sebagai sebuah bangsa. Keutuhan sebagai satu bangsa tidak lepas dari kesejahteraan ekonomi. Kerukunan tidak mungkin tercipta jika ada keseimbangan. Keadilan harus diciptakan. "Namun jangan selalu berbicara bahwa ekonomi tidak adil," tegas dia.
Dia mencatat pertumbuhan ekonomi dalam negeri menjadi salah satu yang tertinggi di dunia karena konsisten tumbuh di angka 5 persen. Ini juga didukung oleh pasar dalam negeri yang dinilai semakin besar seiring dengan pertambahan penduduk.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia Alhamdulillah terus meningkat 5 persen setiap tahun, salah satu yang tertinggi di dunia. Ini sesuatu yang luar biasa, tidak banyak bangsa di dunia yang punya ekonomi sebagus ini. Market kita akan semakin besar seiring dengan pertambahan penduduk. Kita akan menyalip Amerika Serikat. Jumlah pertumbuhan kelas menengah kita juga luar biasa,” tutur dia.