Kebijakan kenaikan iuran BPJS Kesehatan diharapkan dapat mengatasi defisit. Hal ini seharusnya juga diikuti dengan kebijakan yang mengarah kepada peningkatan keaktifan masyarakat untuk membayar iuran. Sehingga harapan pemerintah menaikkan iuran BPJS Kesehatan untuk menutupi defisit dapat tercapai.
3. Pertumbuhan sektor farmasi
Sektor farmasi tumbuh sebab kenaikan iuran digunakan pemerintah untuk menutupi klaim obat-obatan sehingga tidak ada tunggakan yang terjadi di farmasi. Selain itu adanya kenaikan BPJS Kesehatan dapat memberikan dampak pada naiknya subsidi untuk masyarakat miskin.
4. Peningkatan sarana dan prasarana
Terkadang peningkatan peserta BPJS Kesehatan tak dimbangi dengan sarana dan prasarana Rumah Sakit yang maksimal. Dengan adanya kenaikan iuran, pemerintah dapat menambah alokasi dana untuk Rumah Sakit negeri agar sarana prasarana yang dimiliki semakin lengkap.
5. Peningkatan sosialisasi program BPJS
Dengan adanya kenaikan iuran juga diharapkan adanya peningkatan sosialisasi BPJS Kesehatan dalam membantu masyarakat untuk lebih mengerti mengenai program BPJS. Hal ini juga dapat membantu mengatasi kurangnya informasi yang dimiliki masyarakat mengenai BPJS. Jangkauan penyakit yang ditanggung semakin luas dan peningkatan jangkauan rumah sakit
Kenaikan iuran BPJS Kesehatan yang tinggi menurut Sri Mulyani mampu menutupi anggaran defisit akibat pembiayaan yang besar untuk penyakit yang kronis. Sebab, pada dasarnya biaya yang dikeluarkan pemerintah terhadap peserta yang memiliki penyakit katastropik sangatlah besar.
6. Perbaiki Keuangan BPJS
Selain itu, kenaikan iuran dapat memperbaiki keuangan BPJS, sehingga dapat memperluas jangkauan rumah sakit. Dengan begitu, masyarakat memiliki banyak pilihan rumah sakit dan antrian dapat berkurang serta bisa cepat untuk ditangani.