JAKARTA - Investasi kripto di Indonesia meningkat. Bahkan dari pelajar hingga mahasiswa banyak yang berinvestasi di kripto.
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengatakan, sejauh ini demografi investor kripto didominasi kelompok usia 18โ24 tahun, yaitu 32%, kelompok 25โ 30 tahun 30% dan kelompok 31โ35 tahun 16%.
Baca Juga:ย 4 Tips Aman Investasi Kripto, Pelajari Yuk!
Adapun berdasarkan kelompok profesi, persentasi karyawan swasta mendominasi sebesar 28%, wiraswasta 23%, dan pelajar/mahasiswa 18%.
Melihat data tersebut, Wamendag berharap para generasi muda untuk memahami aset kripto, baik dalam rangka mengkaji maupun melengkapi diri sebelum berinvestasi.
"Maka dari itu masyarakat perlu memperhatikan beberapa hal dalam melakukan investasi secara aman," ucap Wamendag Jerry dalam keterangan resminya, Rabu (29/6/2022).
Baca Juga:ย 5 Jenis Aset Kripto yang Paling Diminati Orang Indonesia
Pertama, sebelum memutuskan untuk bertransaksi aset kripto, setiap orang harus memastikan paham benar apa itu aset kripto dan mekanisme perdagangannya.
Kedua, berinvestasi di calon pedagang aset kripto yang memiliki tanda daftar dari Bappebti.
"Ketiga, menginvestasikan dana untuk jenis aset kripto yang telah diatur Bappebti," jelas Jerry.