JAKARTA - Harga minyak dunia anjlok sekitar 3% pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB). Harga minyak dunia turun karena OPEC+ mengkonfirmasi hanya akan meningkatkan produksi pada Agustus sebanyak yang diumumkan sebelumnya meskipun pasokan global ketat.
Melansir Antara, Jumat (1/7/2022), minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman September merosot USD3,42 atau 3,0%, menjadi menetap di USD109,03 per barel. Kontrak Agustus, yang berakhir pada Kamis (30/6/2022), turun USD1,45 atau 1,3%, menjadi menetap di USD114,81 per barel.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Agustus jatuh USD4,02 atau 3,7%, menjadi ditutup di USD105,76 per barel.
Berdasarkan kontrak bulan depan, standar minyak mentah AS dan Brent masing-masing kehilangan 7,8% dan 6,5% untuk Juni, tetapi kedua harga acuan minyak mentah menguat lebih dari 40% tahun ini, menurut Dow Jones Market Data.
Kelompok produsen OPEC+, termasuk Rusia, pada Kamis (30/6/2022) sepakat untuk tetap pada strategi produksinya setelah dua hari pertemuan. Klub produsen menghindari membahas kebijakan mulai September dan seterusnya.
Sebelumnya, OPEC+ memutuskan untuk meningkatkan produksi setiap bulan sebesar 648.000 barel per hari (bph) pada Juli dan Agustus.
Sanksi terhadap minyak Rusia sejak invasi Rusia ke Ukraina telah membantu membuat harga energi melonjak, memicu kekhawatiran inflasi dan resesi.