Harga Minyak Dunia Dibayangi Ketidakpastian Produksi OPEC+ hingga Resesi
Harga minyak turun bersama Wall Street pada Kamis (30/6/2022). S&P 500 ditetapkan untuk enam bulan pertama terburuk sejak 1970, di tengah kekhawatiran bahwa bank-bank sentral yang bertekad menjinakkan inflasi akan menghambat pertumbuhan ekonomi global.
Penurunan harga di pasar minyak diperburuk karena para pedagang AS menyesuaikan posisi menjelang liburan akhir pekan tiga hari Empat Juli.
"Orang-orang mengambil uang dari meja," kata Phil Flynn, analis di Price Futures Group di Chicago.
Tetapi gangguan lebih lanjut pada pasokan dapat membatasi penurunan harga di tengah penangguhan pengiriman Libya dari dua pelabuhan timur, sementara produksi Ekuador turun karena protes yang sedang berlangsung.
Di Norwegia, 74 pekerja minyak lepas pantai di platform Equinor's Gudrun, Oseberg South dan Oseberg East akan mogok mulai 5 Juli, serikat pekerja Lederne mengatakan pada Kamis (30/6/2022), kemungkinan menutup sekitar 4,0% dari produksi minyak Norwegia.
Sementara itu Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mengatakan pada Kamis (30/6/2022) bahwa kemungkinan batas harga impor yang dikenakan pada minyak Rusia dapat mendorong harga lebih tinggi.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)
