Aplikasi MyPertamina terpantau hanya mendapatkan nilai 1,3. Rata-rata pengguna juga mengeluhkan aplikasi itu lambat dan menyusahkan.
"Kenapa setelah daftar, data app nya tidak bias dipakai. Setiap mau ke app keluar sendiri," tulis salah satu pengguna.
“Udah efektif bayar pakai uang cash, malah bikin ribet.Seharusnya ini udah dijadikan sebuah opsi bukan kewajiban,” tambah salah satu pengguna.
Organisasi Angkutan Darat (Organda) meminta Pertamina mengecualikan sopir angkutan kota atau angkot dalam pemberlakuan pembelian bahan bakar minyak (BBM) subsidi, baik pertalite maupun solar secara daring, melalui aplikasi MyPertamina.
"Meskipun untuk Kabupaten Sukabumi masih belum tahun kapan akan diberlakukannya pembelian BBM subsidi melalui aplikasi MyPertamina, tetapi sopir angkot maupun angkutan umum (non-daring) lainnya resah, karena mayoritas dari mereka tidak memiliki smartphone atau handphone android," kata Sekretaris Organda Kabupaten Sukabumi Dede Abdul Latif.
(Taufik Fajar)