JAKARTA - Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia mencatat rupiah nyaris menyentuh Rp15.000 per USD.
Senior Executive Vice President PT Bank Central Asia Tbk, Branko Windoe menuturkan bahwa pelemahan rupiah baru sekitar 4%, jika dibandingkan Yen justru belasan persen pelemahannya.
"Rupiah karena ada faktor unggulan ekspor ini masih terjaga pelemahannya itu nggak liar, masih gradual dan masih dalam batas kewajaran," ujar Branko dalam Market Review IDX, Rabu (6/7/2022).
BACA JUGA:Rupiah Melemah ke Rp15.000/USD, Sri Mulyani: Indonesia dalam Kondisi Baik
Pelemahan wajar tersebut nampaknya juga berpengaruh dalam beberapa sektor usaha.
Branko menilai eksportir memang senang saja jika rupiah melemah karena pemasukan yang diterima dolar lalu dikonversi mereka mendapat rupiah lebih banyak.