Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ekspor Belum Lancar, Pengusaha Sawit Ungkap Tangki CPO Mulai Penuh

Advenia Elisabeth , Jurnalis-Minggu, 10 Juli 2022 |19:03 WIB
Ekspor Belum Lancar, Pengusaha Sawit Ungkap Tangki CPO Mulai Penuh
Sawit. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Cabang Kalimantan Timur (Kaltim) mengungkapkan tangki penyimpanan minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) di sejumlah wilayah Kalimantan mulai penuh.

Hal itu lantaran pabrik kelapa sawit (PKS) mulai kesulitan menjual CPO sebagai dampak ekspor yang belum lancar.

Juru bicara Gapki Kaltim Azmal Ridwan, mengatakan sembari menunggu CPO terjual, pihak perusahaan sawit mengurangi produksi dengan mengatur jadwal panen tandan buah segar (TBS) yang normalnya 7-8 hari sekali panen menjadi 12 hari.

 BACA JUGA:Luhut Tingkatkan Tata Kelola Sawit, Harga TBS Bisa Naik?

"Periode panen biasanya 8 hari, sekarang terpaksa 12 hari. Kalau kami genjot seperti biasa, begitu jadi CPO, tangkinya tidak muat,” katanya dikutip dari Antara, Sabtu (9/7/2022).

Kendati demikian, hal itu berdampak pada kualitas TBS, karena dipetik setelah 12 hari sehingga masak berlebihan yang berpengaruh pada keasaman CPO.

Sedangkan kalau dipetik 7-8 hari masaknya normal.

"Padahal tingkat keasaman menjadi salah satu syarat kualitas CPO. Kalau tingkat keasaman CPO-nya tinggi, harga CPO-nya anjlok. Jadi pengaruhnya besar terhadap harga," terangnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement