Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ekspor Belum Lancar, Pengusaha Sawit Ungkap Tangki CPO Mulai Penuh

Advenia Elisabeth , Jurnalis-Minggu, 10 Juli 2022 |19:03 WIB
Ekspor Belum Lancar, Pengusaha Sawit Ungkap Tangki CPO Mulai Penuh
Sawit. (Foto: Okezone)
A
A
A

Dia menuturkan kalau bagi perusahaan kondisi ini menjadi dilematis sebab kalau produksi normal seperti biasanya maka tangki cepat penuh sehingga produksi dihentikan.

“Karyawan tidak bekerja, tapi tetap kami gaji, karena bukan dia yang tidak bekerja, tapi kerjaannya yang kami stop,” ucapnya.

Sementara itu Sekretaris Gapki Cabang Kalimantan Selatan (Kalsel) Hero Setiawan menyatakan hal yang sama di mana kapasitas muat tangki CPO milik perusahaan di wilayah tersebut sudah hampir penuh.

Menurutnya, rata-rata tangki penimbunan CPO di Kalsel masih cukup untuk dua mingguan karena keberadaan pabrik biodiesel yang berlokasi di Kabupaten Tanah Bumbu yang masih menerima CPO.

"Memang di Kalsel ini ada pabrik biodiesel yang bersedia menerima CPO dari kami, tapi terbatas juga,” imbuhnya.

Dia menerangkan pabrik kelapa sawit di Kalsel juga mengurangi produksi dengan cara mengatur periode panen yakni dari biasanya tanaman dipanen 6-7 hari sekali mundur menjadi 8-10 hari.

"Dengan cara itu masuknya TBS ke PKS menjadi berkurang. Itu strategi yang bisa kami lakukan,” jelasnya.

Di sisi lain, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan Suparmi mengatakan kapasitas tangki CPO masing-masing PKS rata-rata tinggal seminggu.

Dia menyebut di Kalsel ada dua industri biodiesel dengan kapasitas produksi masing-masing 1.500 ton per hari serta pabrik minyak goreng berkapasitas 2.500 ton dan 3.000 ton per hari.

“Pabrik-pabrik industri hilir inilah yang bisa membantu pabrik CPO yang tidak punya industri turunan. Kita masih bersyukurlah ada industri turunan CPO. Tapi ya tetap tidak bisa langsung menolong PKS-PKS dan menaikkan harga TBS seperti semula,” pungkasnya.

Suparmi berharap pemerintah pusat bisa segera mengatasi persoalan yang dihadapi industri sawit di Kalsel.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement