3. Masih Bisa Beli Tanpa HP
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan, untuk mempermudah pendaftaran, bagi masyarakat yang tidak memiliki handphone, dapat datang ke booth pendaftaran yang telah disediakan di SPBU Pertamina. Terdapat petugas yang akan membantu masyarakat mendaftar secara langsung.
“Kami melihat bahwa telah terbangun pemahaman dan kesadaran di masyarakat mengenai penyaluran BBM Subsidi untuk tepat sasaran. Saluran pendaftaran yang beragam (website, aplikasi dan di SPBU) juga telah berjalan baik. Karenanya, pendaftaran akan diteruskan sampai seluruh masyarakat Indonesia yang berhak mendapatkan BBM Subsidi, mendaftar. Mari kita sama-sama pastikan BBM Subsidi di konsumsi oleh masyarakat yang tepat dan berhak," tutur Irto, Selasa (5/7/2022).
Saat ini, pendaftaran masih dibuka bagi konsumen yang ingin mendaftarkan kendaraannya sebagai penerima BBM Subsidi. Selain melalui website subsiditepat.mypertamina.id secara langsung, pendaftaran juga dapat diakses melalui aplikasi MyPertamina.
4. Masih Bisa Bayar Tunai
Masyarakat jangan khawatir bayar Pertalite dan Solar masih bisa tunai meski harus daftar lebih dulu di subsiditepat.mypertamina.id.
Pertamina menegaskan npembayaran masih sama dengan transaksi seperti biasa. Masyarakat memiliki banyak opsi, mulai dari pembayaran tunai (uang cash), kartu kredit/debit, ataupun pilihan non tunai lainnya.
Jadi tidak terbatas hanya menggunakan MyPertamina. Demikian dikutip dari keterangan Pertamina.
5. Mobil Mewah Dilarang Beli Pertalite
Section Head Communication & Relation Sumbagut Agus Setiawan saat kunjungan ke SPBU Ngalau Kota Padang Panjang mengatakan, sosialisasi ini disampaikan kepada masyarakat agar mendaftarkan kendaraan mereka melalui situs yang telah disediakan.
Menurut dia, Sumatera Bagian Utara, distribusi bahan bakar bersubsidi hingga Mei 2022 sudah melebihi 50% dan regulasi ini diharapkan dapat menekan pendistribusian bahan bakar sesuai kuota yang ditetapkan pemerintah.
“Kendaraan yang terdaftar akan meminimalkan kecurangan yang selama ini terjadi mulai dari mobil yang membeli bahan bakar bersubsidi berkali-kali dalam sehari dan lainnya,” kata Agus.
(Feby Novalius)