Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membeberkan alasan mengapa anggaran belanja hingga akhir tahun 2022 akan membengkak hingga Rp3.169,1 triliun. Padahal, target belanja negara semula hanya menyentuh angka Rp2.714,2 triliun.
Setelahnya, targetnya pun direvisi dalam Perpres nomor 98 tahun 2022 menjadi Rp3.106,4 triliun. Namun, ternyata angka ini tidaklah cukup.
"Total belanja negara masih bisa naik pesat lagi di atasnya, atau sebesar 102% menyentuh Rp3.169,1 triliun, jauh lebih besar dari APBN di awal. Ini menjadi bantalan untuk melindungi masyarakat dari guncangan dan krisis," ujar Sri Mulyani.
(Feby Novalius)