JAKARTA - Komisaris Utama PT MNC Land Tbk (KPIG) Hary Tanoesoedibjo optimistis kinerja perseroan akan kembali tumbuh pesat di sisa tahun 2022. Hal ini menyusul peningkatan kinerja perseroan sepanjang tahun lalu.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan, Hary Tanoe mengatakan bahwa kinerja perseroan berkembang pesat sepanjang 2021.
Dia memaparkan perkembangan beberapa proyek strategis yang dimiliki oleh perseroan.
"Secara umum, MNC Land berkembang pesat sepanjang tahun 2021. Banyak pencapaian luar biasa yang diperoleh, salah satunya yakni pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido City," kata Hary di iNews Tower Jakarta, Rabu (13/7/2022).
BACA JUGA:Hasil RUPST MNC Land, Hary Tanoe Jadi Komut dan M Budi Rustanto Jadi Dirut
KEK MNC Lido City merupakan KEK pariwisata dengan pengembangan kawasan hunian, komersial, destinasi wisata, dan resor terintegrasi seluas 3.000 hektar di Lido, Jabodetabek, yang dikelilingi oleh populasi lebih dari 70 juta orang.
Kawasan tersebut dikembangkan sebagai destinasi wisata terintegrasi berkelas dunia, yang di dalamnya terdapat berbagai fasilitas hiburan antara lain, MNC Park, Movieland, Lido Music and Arts Center, dan Lido World Garden.
"Ini menjadi yang luar biasa karena menjadi KEK yang paling dekat dengan Jakarta. Saya yakin ini bisa menjadi tempat yang strategis untuk hiburan, hospitality dan pariwisata," ungkapnya.
Dia meyakini bahwa sektor hospitality dan hiburan akan semakin berkembang.
Hary menyebut pada semester 2 tahun ini kinerja perseroan akan semakin tumbuh pesat.
Seperti diketahui, MNC Land membukukan laba bersih sebesar Rp195,86 miliar tahun 2021.
Realisasi tersebut lebih rendah 36,88% dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp310,34 miliar.
Adapun pendapatan KPIG meningkat 3,23% menjadi Rp699,97 miliar, dibandingkan tahun 2020 senilai Rp678,03 miliar.
Secara rinci, segmen hotel, resor, dan golf memberikan pendapatan sebanyak Rp124,94 miliar, penyewaan ruang perkantoran sebanyak Rp201,29 miliar.
Adapun apartemen dan properti lain menyerap pendapatan Rp4,26 miliar, dan pendapatan terbanyak datang dari jasa keamanan dan lain-lain senilai Rp369,47 miliar.
(Zuhirna Wulan Dilla)