BALI - Bank Indonesia menilai digitalisasi sistem pembayaran memberikan dampak positif bagi inklusi keuangan Indonesia.
Digitalisasi mempermudah masyarakat dalam melakukan transaksi pembayaran.
"Manfaatnya bersifat luas bagi semua orang, bagi masyarakat umum dan mampu mengurangi ketimpangan," kata Deputi Gubernur BI Aida S. Budiman di Nusa Dua, Rabu (13/7/2022).
Selain itu, digitalisasi sistem pembayaran juga menjadi sinergi dan kolaborasi antara otoritas dan industri menjadi kunci dalam memetik manfaat dari ekosistem ekonomi dan keuangan digital.
BACA JUGA:Bank Indonesia Waspadai Tekanan Inflasi Akibat Harga Energi dan Pangan Global
Dia menjelaskan, terdapat tiga inisiatif pembayaran digital BI bersama industri nasional sebagai tindak lanjut BSPI 2025 antara lain QRIS, BI-FAST dan SNAP telah menjadi langkah penting bagi perluasan akses pembayaran untuk seluruh masyarakat.
"Digitalisasi sistem pembayaran Indonesia yang didukung inisiatif Blue Print Sistem Pembayaran (BSPI 2025) menjadi game changer untuk upaya pulih bersama dan membangun ekonomi berkelanjutan, sehingga manfaatnya dirasakan bagi setiap lapisan masyarakat," ucapnya.