JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono ingin arsitek Indonesia banyak dilibatkan pada proyek infrastruktur. Di mana selama ini Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) terus bekerjasana dalam mengawal pembangunan di Indonesia.
Menurutnya, keberadaan arsitek memegang peran penting dalam pembangunan infrastruktur. Selian itu ilmu arsitektur juga merangkum semua fungsi bangunan, struktur bangunan, serta estetika atau nilai seninya.
Baca Juga:Â Bekasi Incar Investasi Rp64 Triliun, Proyek Apa yang Bakal Digarap?
“Sehingga ke depan, semua pembangunan infrastruktur harus melibatkan arsitek, termasuk pembangunan jalan. Contohnya pada perkerasan tebing di Tol Cisumdawu, saya minta arsitek terlibat agar lebih bagus dan estetik,” ujar Menteri Basuki dalam keterangan tertulisnya, Kamis (15/7/2022).
Menurut Menteri Basuki, dukungan serta sumbangsih ide, gagasan, dan karya dari para arsitek Indonesia dalam mengembangkan pusat pemerintahan baru yaitu IKN Nusantara sangat diperlukan.
Baca Juga:Â Infrastruktur Digital Dibangun, Menko Airlangga: Orang di Timur Bisa Kerja Duluan
Misalnya dalam pembahasan Kompleks Istana, Kompleks Perkantoran Eksekutif, Legislatif, Perkantoran Yudikatif, Kompleks Peribadatan, serta Sumbu Kebangsaan IKN Nusantara harus dimewujudkan kota yang hijau, cerdas, dan berkelanjutan.
"Kami juga ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas keterlibatan IAI baik sebagai juri maupun peserta dalam Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara,” lajut Menteri Basuki