Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Resmi IPO, Dewi Shri Farmindo Jadi Emiten ke-26 BEI di 2022

Anggie Ariesta , Jurnalis-Senin, 18 Juli 2022 |09:14 WIB
Resmi IPO, Dewi Shri Farmindo Jadi Emiten ke-26 BEI di 2022
IPO Dewi Shri Farmindo. (Foto: okezone.com/DEWI)
A
A
A

JAKARTA - PT Dewi Shri Farmindo Tbk (DEWI) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) dengan melepas sejumlah 700 juta saham.

Besaran saham itu setara dengan 35% dari modal disetor dan ditempatkan perseroan, dengan harga Rp100 per saham.

Direktur Utama DEWI, Aditiya Fajar Junus mengatakan, IPO ini adalah bagian dari strategi perusahaan untuk meningkatkan kualitas usahanya. Apalagi, Aditiya meyakini, bisnis ayam broiler ini memiliki potensi yang sangat besar di Indonesia.

Baca Juga: IPO Hari Ini, Berikut Profil Emiten Budidaya Ayam dan Perdagangan Hewan Ternak

“Langkah perusahaan masuk Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui IPO adalah bagian dari strategi meningkatkan kualitas dalam mengelola perkandangan, meningkatkan fokus pada High value customers, meningkatkan Quality Assurance Programs, meningkatkan profitabilitas melalui Vertical Integrations," jelas Aditiya dalam keterangan resminya, Senin (18/7/2022).

Berdasarkan Rencana Strategis Direktorat Jenderal Peternakan & Kesehatan Ayam, Kementrian Pertanian, investasi sub sektor peternakan terlihat tumbuh positif pada periode 2015-2019 yaitu dari Rp326,4 miliar menjadi Rp1.503,2 miliar secara kumulatif meningkat sebesar Rp726,8 miliar. Adapun Investasi dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mengalami peningkatan sebesar 37,10% yang meningkat konsisten dari tahun ke tahun.

Baca Juga: Mau IPO, Produsen Kebab Baba Rafi Tawarkan Harga Rp120-Rp130 per Saham

Aditiya mengemukakan, populasi ayam broiler mengalami peningkatan pesat, rata-rata sebesar 11.45% per tahun sejak tahun 1984. Pada tahun 2019, populasi ayam broiler di Indonesia mencapai 3,17 miliar ekor dan konsumsi daging ayam broiler naik menjadi 5,69kg / kapita / tahun.

"Angka 5,69kg / kapita / tahun hanya konsumsi di dalam rumah tangga. Akan jauh lebih tinggi jika ditambah jumlah konsumsi yang terdapat di pengusaha kuliner seperti rumah makan, warung, restoran dan hotel," katanya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement