Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bernilai Ekonomi Tinggi, Sandiaga Uno Dukung Olahan Limbah Sungai Cisadane Jadi Produk Ekraf

Tim Okezone , Jurnalis-Senin, 18 Juli 2022 |13:55 WIB
Bernilai Ekonomi Tinggi, Sandiaga Uno Dukung Olahan Limbah Sungai Cisadane Jadi Produk Ekraf
Menparekraf Sandiaga Uno. (Foto: Kemenparekraf).
A
A
A

TANGERANG - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendukung kegiatan Yayasan Banksasuci (Bank Sampah Sungai Cisadane) untuk mengelola limbah-limbah yang berada di aliran Sungai Cisadane di Tangerang, Banten, untuk menjadi produk ekonomi kreatif.

Dalam peninjauan rencana lokasi Creative Corner Banten di Banksasuci, Kabupaten Tangerang, Minggu (17/7/2022), Sandiaga mengatakan Banksasuci jadi salah satu kandidat creative corner karena memanfaatkan limbah-limbah yang ada di aliran Sungai Cisadane menjadi produk-produk ekonomi kreatif yang punya nilai ekonomi tinggi.

Produk-produk yang dihasilkan berupa baju batik, tas olahan sampah, hingga pajangan rumah.

 BACA JUGA:Sandiaga Uno Bergetar Dengar Kisah Pengukir Kayu Tunawicara dari Cilegon

"Di Banksasuci ini ada produk ekonomi kreatif yang berbasis sampah yang hanyut yang diubah menjadi produk ekonomi kreatif," kata Sandiaga.

Menparekraf Sandiaga berencana akan mengusulkan Banksasuci menjadi destinasi ecotourism. "Di mana nanti saya akan menawarkan (wisatawan) yang mendarat di Bandara Soekarno Hatta untuk menghitung carbon footprint-nya melalui platform Kemenparekraf dan mereka merealisasikan penanaman pohon salah satunya di Banksasuci ini," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga juga mengungkapkan apa yang dilakukan Banksasuci ini merupakan suatu bentuk pencegahan banjir yang diakibatkan oleh limbah-limbah yang menghambat aliran sungai. Selain upaya mitigasi lain seperti normalisasi dan naturalisasi aliran sungai.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement