JAKARTA - Bank Pembangunan Asia (ADB) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi negara berkembang Asia menjadi 4,6% dari 5,2% pada 2022. Ini mencerminkan memburuknya prospek ekonomi karena ketegangan geopolitik, pengetatan moneter yang lebih agresif di negara-negara maju, dan pandemi Covid 19.
Dalam suplemen untuk Asian Development Outlook 2022, publikasi ekonomi tahunan unggulan bank, ADB juga memangkas perkiraan pertumbuhan 2023 untuk negara berkembang Asia menjadi 5,2% dari 5,3%.
Bank yang berbasis di Manila memangkas perkiraan pertumbuhan 2022 untuk Asia Timur dari 4,7% menjadi 3,8%; perkiraan pertumbuhan Asia Selatan diturunkan dari 7,0% menjadi 6,5% untuk 2022 dan dari 7,4% menjadi 7,1% untuk 2023, demikian dilansir Antara, Kamis (21/7/2022).
Perkiraan 2022 untuk Asia Tenggara sedikit ditingkatkan dari 4,9% menjadi 5,0% karena permintaan domestik diuntungkan dari pencabutan pembatasan mobilitas COVID-19 yang berkelanjutan dan pembukaan kembali perbatasan di beberapa ekonomi di sub-kawasan tersebut.
Prospek pertumbuhan Kaukasus dan Asia Tengah dinaikkan dari 3,6% menjadi 3,8% untuk 2022 dan dari 4,0% menjadi 4,1% untuk 2023. Prospek pertumbuhan tahun ini untuk Pasifik direvisi dari 3,9% menjadi 4,7%.
Follow Berita Okezone di Google News