JAKARTA - PT PLN (Persero) berencana menambah kapasitas pembangkit listrik yang ditargetkan mencapai sekitar 40 gigawatt dengan 50% diantaranya merupakan pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT).
“10 tahun ke depan PLN akan membangun sekitar 40 gigawatt dan kita komitmen lebih dari 50% bersumber dari renewable energy,” kata Vice President of Financial Institution and Market Research PT PLN (Persero) Maya Rani Puspita dalam Task Force 8 T20 2022 di Jakarta, Kamis (21/7/2022).
Maya mengatakan hal tersebut telah masuk dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2021-2030 yang menjadi salah satu upaya dalam rangka menuju Net Zero Emission (NZE).
Ia menjelaskan memasukkan 50% kapasitas pembangkit listrik berbasis EBT ini merupakan langkah PLN dalam mencapai target energi bauran atau fuel mix sebesar 23% pada 2025.
“Dalam RUPTL kami ditugaskan untuk fuel mix 2025, 23% itu harus dr renewable energy. Artinya kita harus melakukan penambahan pembangkit-pembangkit renewable energy,” jelasnya.
Oleh sebab itu PLN terus berkoordinasi dengan berbagai lembaga keuangan agar mereka berkenan untuk mendukung upaya Indonesia dalam mencapai NZE.