JAKARTA - Pemerintah akan memperluas kapasitas produksi baja otomotif untuk kendaraan listrik dengan total investasi mencapai USD3,5 miliar atau setara Rp52 triliun.
Aksi ini dimulai pada 2023 mendatang.
Rencana perluasan produksi baja akan dilakukan PT Keakatau Steel Tbk, dan Pohang Iron and Steel Company (Posco), perusahaan asal Korea Selatan.
Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia pun telah menandatangani kerja sama dengan Krakatau Steel, yang diwakili Silmy Karim selaku Direktur Utama dan Posco yang diwakili Kim, Hag-Dong selaku CEO Posco.
BACA JUGA:Dugaan Korupsi Proyek Krakatau Steel, Kejagung RI Tetapkan 5 Tersangka
Penandatanganan kerja sama ini disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Selain itu, kerja sama ini juga dilakukan untuk memfasilitasi rencana proyek pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Bahlil menyambut baik adanya kerja sama ini dan berharap perluasan investasi yang dilakukan akan berjalan sesuai rencana.
“Kami sangat gembira atas dukungan pemerintah dalam mewujudkan ekspansi PT Krakatau Posco yang merupakan perusahaan patungan Krakatau Steel dan Posco. Kami akan terus aktif berkolaborasi dalam melaksanakan rencana investasi sesuai dengan yang telah disepakati. PT Krakatau Posco akan menjadi perusahaan baja terintegrasi yang terbesar di Asia Tenggara,” ujar Silmy Karim, Kamis (28/7/2022).