Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ekonomi Global Terguncang, Sri Mulyani: APBN Kita Harus Tetap Sehat

Michelle Natalia , Jurnalis-Kamis, 28 Juli 2022 |14:28 WIB
Ekonomi Global Terguncang, Sri Mulyani: APBN Kita Harus Tetap Sehat
Sri Mulyani pastikan APBN RI sehat (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan kinerja APBN hingga bulan Juni kembali mencatatkan surplus ditopang kinerja pendapatan yang tumbuh di semua komponen.

“Kita akan terus menjaga kesehatan APBN dari guncangan-guncangan yang makin kuat dari luar negeri, maka kita harus membuat agar APBN kita tetap sehat, sehingga dia bisa melindungi masyarakat dan perekonomian kita,” ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat konferensi pers APBN KiTa Edisi Juli 2022 di Jakarta, Rabu(27/7/2022).

Sementara itu, APBN bekerja keras melalui Belanja Negara untuk mendukung program pemulihan ekonomi dan menjaga dampak adanya ketidakpastian. Outlook defisit APBN 2022 turun dari 4,85% PDB (APBN) menjadi 3,92% PDB.

Peran APBN sebagai shock absorber perlu dijaga agar berfungsi optimal, namun dengan tetap memperhatikan kesehatan dan kredibilitas APBN. Untuk pemulihan ekonomi Indonesia berjalan baik, namun risiko global khususnya inflasi dan potensi resesi negara maju harus diwaspadai.

Posisi Indonesia relatif lebih aman dibandingkan beberapa negara, dilihat dari tingkat risiko kredit dan rasio utang Indonesia yang relatif lebih rendah. Volatilitas global berdampak pada tekanan inflasi domestik dan pasar obligasi Indonesia, meski dampaknya terbatas didukung likuiditas domestik yang kuat.

Selanjutnya, aktivitas masyarakat sudah kembali normal dan mendorong kegiatan ekonomi, diikuti mobilitas masyarakat di kuartal II yang mengalami peningkatan signifikan karena periode libur. Dalam hal mengantisipasi dampak resiko global, Sri mengatakan bahwa APBN tetap hadir sebagai Shock Absorber.

Belanja Negara diarahkan untuk penyaluran berbagai bansos dan subsidi, pendanaan proyek strategis nasional, serta program-program pemulihan ekonomi, termasuk transfer ke daerah. Anggaran perlindungan sosial dalam APBN 2022 juga dimanfaatkan untuk pemberian bantuan sosial dan subsidi bagi masyarakat terdampak.

Dari sisi penerimaan, Pendapatan Negara tumbuh signifikan didukung meningkatnya aktivitas ekonomi, dampak implementasi UU HPP, dan naiknya harga komoditas. Namun demikian, perlu kehati-hatian terhadap keberlanjutan harga komoditas ke depan. Hingga Semester I 2022, Pendapatan Negara tercapai Rp1.317,2 triliun atau 58,1% target APBN Perpres 98/2022, tumbuh 48,5% secara tahunan.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement