JAKARTA - Indonesia melalui PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) bakal membangun kabel bawah tanah dan laut dari sistem kelistrikan.
Rencana tersebut pun dimatangkan dengan ditandatangani kerjasama PT PLN (Persero) dengan perusahaan asal Korea Selatan, LS Corporation.
Baca Juga: Tarif Listrik Golongan Ini Naik, Siap-Siap Tagihan Membengkak
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan PLN memiliki tugas dari pemerintah untuk meningkatkan rasio elektrifikasi hingga ke pelosok negeri.
Kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan menjadi tantangan bagi PLN yang memerlukan pengembangan keahlian khusus untuk bisa membangun jaringan kelistrikan melalui teknologi kabel laut ataupun kabel tanah.
Baca Juga: 5 Daftar Kenaikan Harga di Juli 2022 dari BBM, Cabai hingga Listrik
"Untuk bisa meningkatkan rasio elektrifikasi di Indonesia maka salah satu pilihannya dengan memperluas jaringan kelistrikan antar wilayah bahkan antar pulau. Untuk itu, kami di PLN perlu memperdalam teknologi kabel bawah laut" ujar Darmawan.
Darmawan menjelaskan melalui MoU ini PLN akan melakukan penjajakan kerja sama dengan LS Corporation, dan dilanjutkan dengan kegiatan-kegiatan diskusi, studi, transfer pengetahuan yang akan diatur dalam naskah perjanjian yang lebih detail.
"MoU dimaksudkan untuk mengatur ketentuan dalam rangka menyiapkan tindak lanjutnya, " tuturnya.
Baca Selengkapnya: Gandeng Perusahaan Korea, RI Bangun Jaringan Listrik di Bawah Laut
(Feby Novalius)