Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jumlah Penumpang Pesawat Turun 4,9 Juta Orang, Gegara Tiket Mahal?

Michelle Natalia , Jurnalis-Senin, 01 Agustus 2022 |12:30 WIB
Jumlah Penumpang Pesawat Turun 4,9 Juta Orang, <i>Gegara</i> Tiket Mahal?
Garuda Indonesia. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang angkutan udara domestik yang berangkat pada Juni 2022 sebanyak 4,9 juta orang, turun 7,80% dibanding kondisi pada Mei 2022.

Sementara itu, jumlah penumpang tujuan luar negeri naik 23,28% menjadi 583,0 ribu orang.

"Selama Januari–Juni 2022, jumlah penumpang domestik sebanyak 24,6 juta orang dan jumlah penumpang internasional sebanyak 1,7 juta orang, masing-masing naik sebesar 57,59% dan 540,90% dibanding kondisi pada periode yang sama tahun 2021," ujar Kepala BPS Margo Yuwono dalam rilis resmi BPS di Jakarta, Senin (1/8/2022).

 BACA JUGA:Disokong Pertambangan, Indeks Harga Perdagangan Besar Naik 0,46% pada Juli 2022

Jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri yang berangkat pada Juni 2022 tercatat 1,6 juta orang atau turun 7,38% dibanding kondisi pada Mei 2022. Jumlah barang yang diangkut naik 6,89% menjadi 26,7 juta ton.

"Selama Januari–Juni 2022 jumlah penumpang mencapai 8,5 juta orang atau naik 9,55% dibanding kondisi pada periode yang sama tahun 2021, dan jumlah barang yang diangkut naik 0,32% atau mencapai 156,3 juta ton," jelasnya.

Jumlah penumpang kereta api yang berangkat pada Juni 2022 sebanyak 23,5 juta orang atau naik 0,29% dibanding kondisi pada Mei 2022.

Serupa dengan jumlah penumpang, jumlah barang yang diangkut kereta api mengalami peningkatan 8,04% menjadi 5,2 juta ton.

"Selama Januari–Juni 2022, jumlah penumpang mencapai 116,8 juta orang atau naik 42,49% dibanding kondisi pada periode yang sama tahun 2021. Hal yang sama untuk jumlah barang yang diangkut kereta api naik 14,79% menjadi 28,6 juta ton," pungkasnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement