JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah membeberkan masalah pekerja seni musik mulai dari upah kontrak kerja, hak cipta hingga permasalahan kesetaraan, diskriminasi dan pelecehan yang terjadi terutama pada pekerja perempuan.
Hal ini ditekankan Menaker kepada para pimpinan dan anggota DPP Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu dan Pemusik (PAPPRI). Dirinya ingin PAPPRI mampu menjalankan tugas dan membawa kemajuan nyata bagi organisasi, bagi kesejahteraan para pekerja musik sebagai anggota dan juga bagi pembangunan bangsa Indonesia pada umumnya.
Baca Juga:Â 5 Cara Cek Hasil Pendaftaran Kartu Prakerja
"Saya yakin dengan pelantikan ini PAPPRI akan tetap terus membuktikan komitmennya untuk melawan segala bentuk diskriminasi, kekerasan dan pelecehan yang ada di dunia permusikan Indonesia, " ujar Ida saat mengikuti pelantikan dan pengukuhan DPP PAPPRI secara virtual di Jakarta, Selasa (2/8/2022)
Dia menambahkan, kesenian di Indonesia tak pernah kekurangan jumlah perempuan. Namun, adanya PAPPRI sebagai wadah yang menghimpun para pekerja seni di bidang musik, menjadi angin segar yang membawa harapan bagi perbaikan kesejahteraan dan kesetaraan bagi para anggotanya.
Baca Juga:Â Peserta Kartu Prakerja Gelombang 34 Jangan Lupa Beli Pelatihan, Awas Akun Terblokir!
Ida pun sangat mengapresiasi acara pelantikan PAPPRI yang juga diisi dengan penghargaan kepada para pemusik legendaris kita. "Hal ini menunjukkan komitmen PAPPRI untuk terus memberi perhatian dan penghargaan kepada para artis dan pekerja musik yang telah berkontribusi besar bagi dunia permusikan di Indonesia," ungkapnya.
Baca Juga: Hindari Masalah Kesehatan yang Mungkin Timbul Setelah Penerbangan Jarak Jauh
Baca Juga: BuddyKu Fest: Challenges in Journalist and Work Life Balance Workshop
Follow Berita Okezone di Google News