Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Antisipasi Dampak Kemacetan Pembangunan Rel Simpang Joglo, Rekayasa Lalu Lintas Disiapkan

Shelma Rachmahyanti , Jurnalis-Minggu, 07 Agustus 2022 |13:30 WIB
Antisipasi Dampak Kemacetan Pembangunan Rel Simpang Joglo, Rekayasa Lalu Lintas Disiapkan
Pembangunan Rel Kereta Api (Foto: Okezone/Kemenhub)
A
A
A

SOLOKementerian Perhubungan bersama Pemerintah Kota Solo telah menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi dampak kemacetan dari adanya pembangunan rel KA layang (elevated) Solo-Semarang di Simpang Joglo, Solo.

Pembangunan rel KA layang sepanjang 1,8 kilometer spoor (Km’sp) ini merupakan bagian dari pembangunan rel ganda KA Solo - Semarang fase 1 segmen Solo Balapan - Kalioso sepanjang 10 Km'sp. Dengan dibangunnya rel layang ini, diharapkan dapat mengatasi kemacetan yang selama ini terjadi akibat adanya perlintasan sebidang di Simpang Joglo, Solo.

“Ke depan pembangunan akan semakin intensif dan akan sedikit mengganggu lalu lintas. Oleh karenanya, rekayasa lalu lintas harus disiapkan dan diumumkan kepada masyarakat agar tidak menimbulkan masalah,” demikian disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau progres pembangunan jalur ganda KA Solo-Semarang di Simpang Joglo, Solo, Minggu (7/8/2020).

Menhub mengatakan, keberadaan jalur ganda KA Solo-Semarang sangat penting untuk meningkatkan keterhubungan antara kota Solo, Semarang, Purwokerto, dan Yogyakarta (aglomerasi Joglosemar). Adapun pembangunan jalur ganda KA ini ditargetkan selesai pada april 2024 mendatang.

Untuk itu, ia meminta jajaran Ditjen Perkeretaapian berkoordinasi secara intensif dengan para pemangku kepentingan, agar pembangunan dapat diselesaikan sesuai target. “Simpang Joglo ini memang terkenal macetnya. Semoga lalu lintas di sini tetap bisa terkendali meski ada pembangunan,” ucap Menhub.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement