Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Subdisi Energi Membengkak, Motor Jenis Ini Dilarang Beli Bensin Pertalite

Iqbal Dwi Purnama , Jurnalis-Jum'at, 12 Agustus 2022 |21:37 WIB
Subdisi Energi Membengkak, Motor Jenis Ini Dilarang Beli Bensin Pertalite
BBM Subsidi (Foto: Okezone)
A
A
A

Lebih lanjut Bahlil menjelaskan bahwa harga minyak yang ada di APBN sebetulnya berada di angka USD63-73 per barel, sedangkan harga minyak dunia sendiri sejak Januari - Juli 2022 sudah berada diangka USD100 per barel.

"Sekarang kita masih split sekitar Rp5 ribu, ini harga yang tinggi, ini yang menjadi beban subsidi kita, mungkin subsidi kita tetap ada, tapi angkanya yang harus kita perkecil," pungkasnya.

"Sementara itu, impor tetap solid, seiring dengan percepatan pemulihan ekonomi domestik," ujar Faisal.

Faisal juga memperkirakan sepanjang semester II-2022 harga komoditas global akan kembali normal yang berdampak pada menurunnya kinerja ekspor Indonesia. Di sisi lain, impor akan tetap solid seiring pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diperkirakan terus naik seiring meningkatnya mobilitas masyarakat.

Dengan proyeksi ini, ia memperkirakan neraca transaksi berjalan tahun 2022 masih akan mencatatkan surplus, tetapi dengan nilai yang kecil yakni sebesar 0,03 persen dari PDB, lebih kecil dari tahun 2021 yang sebesar 0,28 persen.

Seperti diketahui, pada Senin (15/8) nanti, Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan data neraca perdagangan Indonesia Juli 2022.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement