JAKARTA – Ekonomi tahun depan gelap. Pernyataan Presiden Jokowi ini mengejutkan banyak kalangan dan menyita perhatian.
Presiden Jokowi menjelaskan tahun depan akan gelap merujuk kepada kondisi ekonomi global mengkhawatirkan. Sehingga timbul proyeksi tahun depan diprediksi gelap.
Berikut fakta-fakta ekonomi tahun depan diprediksi gelap yang dirangkum di Jakarta, Minggu (14/8/2022).
1. Kata Presiden Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan kalau menurut beberapa lembaga internasional ekonomi dunia akan semakin gelap di tahun 2023.
Baca Juga: Ekonomi 2023 Dunia Gelap, Strategi Bansos Diperbanyak hingga Kenaikan Suku Bunga BI
Gelapnya dunia ini disebabkan oleh berbagai ketidakpastian global yang terjadi, mulai dari risiko inflasi hingga ketegangan geopolitik.
"Kita akan mengalami volatilitas pasar keuangan pada tahun depan, yang memang akan lebih tinggi dibandingkan tahun ini. Risiko-risiko tersebut memang tidak terelakkan," ujar Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam Dialog Economic Update CNBC Indonesia di Jakarta, Selasa (9/8/2022).
2. Beberapa Risiko yang Harus Diwaspadai
Jokowi menyebutkan bahwa ada beberapa risiko yang harus diwaspadai. Sebelumnya, dunia sudah menghadapi risiko pandemi Covid-19 yang masih belum berakhir.
Baca Juga: Ekonomi Dunia 2023 Diramal Gelap, Ekonom Sebut Perfect Storm Tapi Indonesia Beruntung
Namun, saat ini ada risiko yang berasal dari ketegangan geopolitik akibat perang Rusia-Ukraina.
"Ini yang menyebabkan sejumlah harga komoditas naik cepat sekali di tingkat dunia, tapi karena volatilitasnya tinggi, perencanaannya pun sulit," jelasnya.
Situasi tersebut dikhawatirkan justru akan memicu terjadinya inflasi, yang kemudian akan mendorong kenaikan harga sejumlah barang.
"Secara garis besar, fundamental ekonomi nasional masih dalam kondisi positif, namun ada beberapa risiko tersebut di tingkat global yang harus diwaspadai," pungkasnya.
3. Sri Mulyani Desain APBN 2023 untuk Hadapi Ekonomi Dunia Gelap
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan desain RAPBN Tahun 2023 dalam situasi di mana perekonomian global sedang gelap karena mengalami guncangan dan gejolak, serta adanya ketidakpastian yang sangat tinggi.