JAKARTA - Utang luar negeri (ULN) Indonesia tercatat mengalami penurunan menjadi Rp5.933 triliun.
Di mana utang tersebut tercatat pada akhir kuartal II-2022.
Adapun perkembangan tersebut disebabkan penurunan posisi ULN sektor publik (Pemerintah dan Bank Sentral) dan sektor swasta.
Di mana posisi ULN triwulan II 2022 mengalami kontraksi sebesar 3,4%, lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi pada triwulan sebelumnya yang sebesar 0,9%.
BACA JUGA:Ngeri! 60 Negara Terancam Bangkrut karena Utang
Dirangkum Okezone, Sabtu (20/8/2022), berikut fakta utang luar negeri turun:
1. Tren Penurunan
ULN Pemerintah mengalami kontraksi sebesar 8,6%, lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi pada triwulan sebelumnya yang sebesar 3,4%.
2. Alasan Penurunan
Penurunan posisi ULN Pemerintah antara lain karena adanya pelunasan pinjaman bilateral, komersial, dan multilateral yang jatuh tempo selama periode April hingga Juni 2022.
"Pelunasan Surat Berharga Negara (SBN) domestik yang jatuh tempo juga turut mendukung penurunan ULN Pemerintah di triwulan laporan. Di samping itu, volatilitas di pasar keuangan global yang cenderung tinggi juga berpengaruh pada perpindahan investasi SBN domestik ke instrumen lain, sehingga mengurangi porsi kepemilikan investor nonresiden pada SBN domestik," ujar Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono.