JAKARTA - Holding BUMN Pangan atau ID FOOD menjual atau divestasi aset anak usaha. ID FOOD menargetkan divestasi aset anak usaha rampung pada semester I/2023.
Saat ini proses koordinasi atas aksi korporasi tersebut terus dilakukan dengan Kementerian BUMN. Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan menyebut divestasi dilakukan lantaran ada anak usaha yang memiliki bisnis inti di luar sektor pangan pokok. Karena itu, diperlukan refocusing bisnis.
Tercatat, ada empat anak usaha yang akan dijual ke BUMN lainnya. Tiga perusahaan diantaranya PT Mitra Rajawali Banjaran, produsen kondom yang berdiri sejak tahun 1986, PT Perkebunan Mitra Ogan, dan PT Mitra Kerinci.
Frans memastikan Mitra Rajawali Banjaran akan dijual ke PT Bio Farma (Persero). Sementara Perkebunan Mitra Ogan akan dialihkan ke Holding Perkebunan Nusantara atau PTPN III.
"Masih terus berjalan (divestasi), ini dalam rangka refocusing bisnis ya, beberapa lini bisnis yang tidak terkait langsung dengan pangan seperti Farmasi kita divestasi ke Bio Farma, Agro Industri Perkebunan kita divestasi ke PTPN, jadi ini dalam rangka refocusing bisnis, agar ke depan yang ada dalam ID FOOD ini benar- benar fokus pada pangan pokok penting," ungkap Frans saat acara Ngopi BUMN, di Kementerian BUMN, Senin (22/8/2022).
Meskipun fokus pemegang saham mengalihkan aset anak usaha kepada perusahaan pelat merah lainnya, Frans memastikan ada peluang bagi swasta yang ingin turut berpartisipasi.
"Prioritas seperti itu, tapi tidak menutupi kemungkinan divestasi dilakukan dengan swasta juga," ujar dia.