"Dengan selisih harga yang tinggi antara harga BBM subsidi dengan industri yakni Rp 5 ribu dan Rp 20 ribu per liter, makin banyak bandit yang mengambil keuntungan di lapangan," kata Maman dalam rapat kerja bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif di Komplek Parlemen, Jakarta Pusat, Rabu (24/8/2022).
Tak sedikit juga truk zombie itu memodifikasi tangki-tangkinya, dari kapasitas awal 100 liter diubah menjadi 200-300 liter.
“Masuklah (truk-truk) itu ke SPBU itu ada 10-20 truk zombie yang dibekingi oleh oknum aparat. Ini bisa menjadi pandangan tersendiri dalam proses pengambilan keputusan pemerintah,” kata Maman.
Sementara itu, PT Pertamina (Persero) mengungkap berbagai modus penyelewengan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sepanjang 2022. Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan modus terbanyak adalah penimbunan dan penyelundupan bahan bakar.
Pertamina mencatat Polri telah menindak 49 kasus penyalahgunaan BBM bersubsidi di seluruh Indonesia. Nicke mengatakan tindakan yang dilakukan kepolisian merupakan langkah untuk memastikan agar penyaluran BBM bersubsidi tepat sasaran.
Selain penimbunan dan penyelundupan, modus yang banyak ditemukan adalah pembelian BBM dengan jeriken tanpa izin untuk dijual kembali. Selain itu, ditemukan penjualan BBM bersubsidi untuk pelaku industri.
Dari banyaknya kasus penyelewengan BBM bersubsidi, dilansir dari laman pertamina, Nicke mengatakan bahwa paling banyak modus penyelewengan yang dilakukan, yakni:
1. Melakukan penimbunan dan penyelundupan BBM subsidi
2. Pembelian BBM subsidi dengan jeriken tanpa izin untuk dijual kembali
3. Penjualan BBM bersubsidi untuk pelaku industri.
Untuk itu, Nicke menegaskan, Pertamina akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak dalam upaya penghentian penyalahgunaan penyaluran BBM bersubsidi.
Menurutnya, Pertamina tidak dapat melakukan pengawasan sendirian.
"Selain regulasi, pengawasan bersama adalah cara yang perlu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kembali penyalahgunaan agar BBM subsidi ini disalurkan dengan tepat sasaran," kata Nicke.
(Taufik Fajar)