Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kenaikan Tarif Ojol Dinilai Timbulkan Masalah Baru, Kok Bisa?

Ikhsan Permana , Jurnalis-Kamis, 25 Agustus 2022 |14:15 WIB
Kenaikan Tarif Ojol Dinilai Timbulkan Masalah Baru, Kok Bisa?
Tarif Ojek Online (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahadiansyah menyebut kenaikan tarif ojek online (ojol) hanya akan menimbulkan permasalahan baru di kalangan masyarakat.

Karena menurutnya, daya beli masyarakat saat ini merosot tajam karena akibat dari pandemi Covid-19, pengangguran yang meningkat dan lain sebagainya hingga kemiskinan ekstrim.

"Karena pengguna ojol adalah masyarakat menengah ke bawah saya rasa itu menjadi beban tersendiri menimbulkan masalah baru menurut saya dalam hal ini," ujar dia dalam program Market Review di IDX Channel, Kamis (25/8/2022).

Selain itu, ia menilai bahwa perhitungan atau kalkulasi tarif yang ditentukan terlalu tinggi, karena meskipun kenaikannya hanya Rp200 hal itu dianggap semakin tinggi sebab diiringi dengan kenaikan komoditas lain.

"Jadi yang menjadi masalah di situ karena pada akhirnya pendapatan dari para mitra akan berat, karena kita memahami spare part yang makin mahal, segala sesuatu seperti oli, bengkel semua naik," terangnya.

Sehingga ia menyarankan kepada pemerintah, kenaikan tarif ojol sebaiknya ditunda atau dibatalkan hingga situasi kondisi ekonomi masyarakat membaik.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement