"Setelah kami rapat dengan Kementerian dan BUMN ada jalan keluar, Pertamina akan menurunkan harga solar Industri khususnya untuk proyek-proyek Kementerian PUPR dan Perhubungan, dengan 0 margin," lanjut Menteri Basuki.
Sehingga menurut Menteri Basuki kemungkinan nantinya harga solar industri berada dikisaran Rp15.000 - Rp15.000 per liternya.
Sedangkan untuk kontrak yang proyek yang sudah ditandatangani sebelumnya dengan asumsi harga solar sekitar Rp11.000 sampai Rp12.000, maka bakal ditanggung Kementerian PUPR.
"Kemudian di Kontrak PU ini Rp12.000 misalnya, dan harganya sudah Rp15.000 - Rp16.000 sisinya ini akan dibayar oleh PU," lanjut Menteri Basuki.
"Jadi sharing to Border, Pertamina BUMN 0 kan marginnya, kami juga membayar dengan Dipa," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)