3. Telah Mengembalikan Pesawat Bombardier CRJ-1000
Meski akan menambah armada baru, maskapai penerbangan pelat merah ini juga telah mengembalikan pesawat Bombardier CRJ-1000 yang dilakukan secara bertahap.
Pada fase awal, telah dikembalikan dua pesawat kepada lessor asal Montreal, Kanada, Nordic Aviation Capital (NAC) dan Export Development Canada (EDC).
Tercatat, ada 18 pesawat Bombardier CRJ-1000 yang sebelumnya pernah dioperasikan.
Dua pesawat Bombardier CRJ-1000 yang dikembalikan dengan nomor registrasi PK-GRQ dan PK-GRN tersebut diberangkatkan pada pukul 09.00 WIB dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta menuju MHIRJ Facility Service Centre, Tucson, Arizona, Amerika Serikat.
4. Belum Gandeng Investor Baru
Sementara terkait dengan investor baru, Erick menyebut hingga kini belum pihaknya belum menggandeng pihak manapun.
Erick memang sudah bertemu dengan Chairman and Chief Executive Emirates, Sheikh Ahmed Bin Saeed Al Maktoum, pertemuan keduanya terkait kerja sama penguatan investasi.
5. Kerja Sama
Tak hanya itu, Erick juga telah melakukan pertemuan dengan H.E Mohammed Ali Al Shofara, Chairman of Etihad. Meski begitu, upaya kerja sama dengan maskapai penerbangan asal Uni Emirat Arab (UEA) ini juga belum ada kesepakatan. "Belum dong (investor baru), kan sama Garuda," jelasnya.
Meski begitu pihaknya akan berupaya untuk mencari partner strategis bagi Garuda Indonesia. Kemitraan ini dilakukan bila kondisi keuangan perusahaan sudah membaik.
"Nah tentu kalau itu (keuangan) sudah makin baik, bisa saja kita mencari strategic partner, seperti yang kemarin dibicarakan," pungkasnya.