JAKARTA - Rencana kenaikan harga BBM subsidi jenis pertalite dan solar masih dibahas. Hal ini sesuai arahan Presiden Jokowi agar kenaikan harga BBM dihitung secara hati-hati.
Namun, kini muncul hitungan harga BBM pertalite dan solar tanpa subsidi alias harga keekonomian.
Menteri ESDM Arifin Tasrif mempunyai hitungan harga keekonomian Pertalite mencapai Rp17.200 per liter dari harga saat ini Rp7.650 per liter.
Kemudian, harga keekonomian Solar adalah sebesar Rp17.600 per liter. Adapun keekonomian Pertamax adalah sebesar Rp19.900 per liter
Sementara itu, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan, harga keekonomian Pertalite seharusnya dijual di kisaran Rp14.450 per liter. Sementara, untuk harga keekonomian solar senilai Rp13.950 per liter.
Menanggapi hal ini, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto ginting mengatakan, penetapan harga BBM subsidi merupakan kewenangan Pemerintah. Pihaknya hanya menunggu penugasan dari pemerintah.
"Kebijakan harga BBM subsidi kewenangannya ada di Pemerintah," kata Irto kepada Okezone, Jakarta, Senin (29/8/2022).