"Mengingat, transaksi residential masih bergerak perlahan saat ini, belum lagi dampak krisis global terhadap kenaikan BBM, dan risiko lain menuju tahun politik," pungkasnya.
Seperti diketahui, BI telah resmi menaikan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bsp) menjadi 3,75%.
Hal ini dilakukan sebagai upaya menjangkar ekspektasi inflasi dan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah yang mendukung terjaganya stabilitas perekonomian di tengah masih tingginya risiko perekonomian global.
(Zuhirna Wulan Dilla)