Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Banyak Harta Karun, RI Surplus Gas Bumi 10 Tahun Mendatang

Risky Fauzan , Jurnalis-Selasa, 30 Agustus 2022 |10:20 WIB
Banyak Harta Karun, RI Surplus Gas Bumi 10 Tahun Mendatang
Gas Bumi (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memperkirakan Indonesia bakal mengalami surplus gas mencapai 1.715 MMSCFD yang berasal dari beberapa proyek potensial dalam 10 tahun ke depan. Adapun, potensi gas bumi Indonesia cukup menjanjikan dengan cadangan terbukti sekitar 41,62 TCF.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji mengatakan Indonesia masih memiliki 68 cekungan potensial yang belum tereksplorasi untuk ditawarkan kepada investor.

“Seperti yang diproyeksikan dalam Neraca LNG Indonesia, akan ada peningkatan produksi LNG pada tahun 2028. Dalam 10 tahun ke depan, Indonesia akan mengalami surplus gas hingga 1.715 MMSCFD yang berasal dari beberapa proyek potensial di berbagai wilayah,” kata Tutuka pada acara Workshop "Exploring Short-term Solutions to The Global Gas Crisis, Senin (29/8/2022).

Acara yang digelar secara hybrid ini merupakan rangkaian acara G20 Energy Transition Working Group 3 (ETWG 3) dan Energy Transitions Ministerial Meeting (ETMM), di mana Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi bekerjasama dengan Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA).

Sejumlah proyek potensial itu di antaranya Masela yang akan mulai berproduksi setelah pertengahan dekade ini dan Proyek IDD yang diharapkan dapat mendukung produksi LNG Bontang. Selain itu, Wilayah Kerja Andaman dan Agung diharapkan ikut berkontribusi dalam jangka panjang.

Tutuka memaparkan, produksi LNG Bontang tahun 2026 diperkirakan sebesar 27,7 kargo. Pada tahun berikutnya, produksi akan meningkat menjadi 56,2 kargo. Sejak selesainya ekspor LNG jangka panjang pada tahun 2025, semua produksi LNG diharapkan belum terkontrak. Sementara untuk produksi dari Blok Masela, diperkirakan pada tahun 2028, produksi LNG sekitar 149,2 kargo dan hingga tahun 2035 produksinya relatif stabil.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement