JAKARTA – Pemerintah berencana untuk menaikan harga BBM subsidi jenis Pertalite dan Solar. Rencana ini masih belum terealisasikan. Namun, semakin lama harga BBM subsidi tidak dinaikan, beban APBN untuk menanggung subsidi BBM pun semakin besar.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh dampak dari rencana kenaikan harga BBM subsidi seperti pertalite dan solar dihitung secara cermat, jangan sampai dampaknya menurunkan daya beli masyarakat. Menurutnya juga, kenaikan harga BBM dapat menimbulkan inflasi.
Baca Juga: Harga BBM Naik, Pengusaha Makanan Minuman Teriak
"Kemudian, nanti yang harus dihitung juga menaikkan inflasi yang tinggi, kemudian menurunkan pertumbuhan ekonomi, semuanya saya suruh hitung betul sebelum diputuskan," tegas Jokowi.
Okezone merangkum fakta-fakta terkait harga BBM Subsidi jenis pertalite dan solar, Sabtu (3/9/2022):
1. Kuota BBM Subsidi Menipis
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa mobilitas masyarakat meningkat seiring dengan pemulihan ekonomi. Hal itu yang membuat kuota solar da pertalite menipis dan akan habis di bulan Oktober 2022.
Baca Juga: 98% Mobil Pengguna Pertalite Orang Mampu, Ini Faktanya
"Proyeksi konsumsi Solar sebesar 17,44 juta KL atau sudah 115% dari kuota, dan proyeksi konsumsi Pertalite 29,07 juta KL atau 126% dari kuota," tutur Sri Mulyani.
2. Harga BBM Subsidi Pertalite dan Solar
Harga pertalite yang dijual saat ini masih Rp7.650 per liter dan harga solar ialah Rp5.550. Kedua harga tersebut masih mendapat subsidi dari negara.
3. Harga BBM Pertalite Seharusnya
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan harga pertalite saat ini seharusnya dijual Rp17.200 per liter (harga keekonomian pada Juli 2022). Dengan begitu, selisih harga pertalite yang saat ini dengan harga yang seharusnya sebesar Rp9.550 per liter.
4. Kata Sri Mulyani
Sri Mulyani menghitung bahwa harga Pertalite bisa lebih tinggi. Harga keekonomian pertalite seharusnya dijual di kisaran Rp14.450 per liter. Sementara, untuk harga keekonomian solar senilai Rp13.950 per liter.
5. Kenaikan Harga BBM Tunggu Keputusan Negara
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto ginting mengatakan, penetapan harga BBM subsidi merupakan kewenangan pemerintah.
"Kebijakan harga BBM subsidi kewenangannya ada di Pemerintah," jelas Irto, Sabtu (3/10/2022).
6. Presiden Jokowi Terima Hasil Hitungan Harga Pertalite
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut para menterinya akan melaporkan hasil hitung-hitungan terkait kenaikan BBM pada hari ini, Jumat (2/9/2022).
"Dan untuk bbm-nya semuanya masih dikalkulasi dan hari ini akan disampaikan kepada saya mengenai hitung-hitungan dan kalkulasinya," ujar Jokowi dalam keterangannya yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden siang ini.
(Feby Novalius)