Menurutnya, apa yang dilakukan Vivo saat ini adalah lebih ke strategi marketing dan meningkatkan portofolio perusahaan di masyarakat. Hanya saja, sangat disayangkan hal tersebut membuat penilaian masyarakat terhadap pemerintah menjadi berkurang dan kontraproduktif di tengah kenaikan harga BBM subsidi.
Selain itu, menurut Mamit jika mau membandingkan secara harga harus dengan RON yang sama misalnya dengan RON 92 antara yang dijual Vivo dan Pertamina. Produk RON 92 yang dijual oleh Vivo saat ini di jual Rp15.400, sedangkan Pertamax hanya Rp14.500 per liter.
"Jadi harga Pertamax masih lebih murah dibanding dengan produk Vivo. Kita bandingkan lagi produk Vivo RON 95 dijual sebesar Rp16.100, sedangkan Pertamax Turbo dengan RON 98 dijual hanya sebesar Rp15.900. Padahal dari sisi RON jauh lebih tinggi dan kualitasnya jauh lebih baik," tukasnya.
(Dani Jumadil Akhir)